Menurut pantauan di lapangan diawali oleh suporter dari tribun timur Stadion Kanjuruhan. Kemudian diikuti oleh para penonton dari tribun selatan.
Kejadian berlanjut dengan aksi lempar-lemparan antara suporter dengan petugas keamanan. Aparat kemudian membalas tembakan gas air mata ke arah tribun.
Kondisi itu membuat suporter panik sehingga mereka berusaha untuk menyelamatkan diri. Akibat saling berdesak-desakan beberapa penonton terinjak.
Menurut informasi yang dihimpun Matacameranews. hingga pukul 00.11 WIB sebanyak 127 suporter dilaporkan meninggal dunia akibat kericuhan. Namun, belum diketahui identitasnya.
Selain korban tewas, ada beberapa korban luka. Sebagian besar dari mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Korban luka tidak hanya hanya dari suporter, tapi juga dari pihak keamanan. Bahkan, ada aparat yang mengalami luka cukup serius.
Di sisi lain, petugas dan beberapa relawan kesulitan untuk melakukan pertolongan. Sebab, lampu stadion dimatikan sebelum proses evakuasi selesai.
Sementara 8 korban meninggal dunia masih tertahan di Stadion Kanjuruhan. Mereka dievakuasi ke aula stadion.
(Matacameranews.blogspot.Com)
Komentar
Posting Komentar