Penggeledahan dilakukan guna mencari barang bukti yang menguatkan keterlibatan para terduga teroris yang ditangkap berawal dari terungkapnya kasus curanmor dengan dua orang tersangka di wilayah hukum Polsek Tarumajaya.
Dua orang penadah yang berhasil diamankan, diduga kuat merupakan anggota JAD yang tengah diburu oleh tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
“Iya, kami awalnya mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan tersangka dua orang yang masih di bawah umur, dari hasil pemeriksaan para tersangka ini menjual hasil curiannya kepada penadah yang hari ini kita geledah kediamannnya di Setu” ujar Edy kepada awak media, Sabtu (29/1/2022) malam.
Penggeledahan dilakukan di dua lokasi yaitu di sebuah ruko di Jalan MT. Haryono, Cijengkol, Kecamatan Setu, sedangkan lokasi kedua di sebuah rumah kontrakan yang ada di Jalan Lubang buaya, Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Kabulaten Bekasi.
Menurut Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno, dari dua lokasi Polisi mengamankan beberapa plat nomor, perlatan bengkel, serta buku-buku. Namun, Edy mengaku saat ini pihaknya bersama tim Densus 88 tengah mendalami keterlibatan keduanya dengan Jariangan JAD.
“Kita masih belum bisa mengatakan kearah sana, kita masih melakukan pemyelidikan dan pendalaman lebih lanjut terkait keterlibatan mereka” jelas Edy saat ditanyai keterlibatan kedua terduga teroris tersebut.
Sementara itu menurut Ajo (29), tetangga terduga teroris di salah satu ruko yang ada Jalan MT. Haryono, Cijengkol, Kecamatan Setu, mengatakan mengenal terduga teroris berinisial S baru delapan bulan terakhir sejak pertama kali menempati ruko tersebut, dan dikenal tertutup.
“Tempat tinggal doang, dulu dia pernah buka usaha jualan kebab, gas, dan galon, sebulan yang lalu. Belakangan ini, saya telpon dia ada di Bandung katanya” kata Ajo.
“Dia disini sekitar delapan bulanan, kurang tau dari mana asalnya, anak nya yang satu mondok di Bandung, disini cuma Istrinya sama anaknya yang kecil satu” tutupnya.
Komentar
Posting Komentar