Cikarangnetnews - Jenazah Ridho Saputra, driver ojol yang menjadi korban mutilasi, akhirnya tiba di rumah duka di Kabupaten Bekasi, Selasa (30/11/2021) malam. Kedatangan jenazah disambut dengan tangis hirteris orang tua serta keluarga.
Potongan tubuh Ridho ditemukan di depan bengkel tambal ban pada Sabtu (27/11). Kemudian penemuan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta untuk dilakukan autopsi dan tes DNA guna memastikan kecocokan sample DNA keluarga.
Kepulangan jenazah Ridho ke keluarga diantar iringan ratusan driver ojol. Mereka mengawal dari Rumah Sakit Kramat Jati hingga ke rumah duka.
"Kita tadi kawal itu dari mulai keluar rumah sakit Kramat Jati, ada sekitar lebih dari 150 rekan-rekan ojol tadi ikut mengantarkan jenazah dari Jakarta sampai ke rumah duka," ujar David (32), rekan seprofesi korban semasa hidupnya.
Di mata rekan seprofesinya, korban Ridho Saputra dikenal baik, dan kerap membantu driver ojol lainnya dalam pekerjaan. David berharap, para pelaku yang saat ini sudah ditangkap Polisi, agar di hukum setimpal dengan perbuatan sadisnya yang telah menghilangkan nyawa korban.
"Kita tentu merasa kehilangan, almarhum ini cukup dikenal di kalangan ojol di Tambun. Suka berbagi sama teman, suka bantulah dia sama kita-kita. Kami berharap, para pelaku di hukum mati, karena perbuatannya sudah sadis" tegas David.
Usai dilakukan disalatkan, jenazah kemudian dikuburkan di tempat pemakaman umum Kampung Buwek, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan.
Di pemakaman pun tampak ibu korban, Sri Yuningsih, kembali tidak bisa menahan tangisnya saat jenazah anaknya di turunkan keliang lahat.
Menurut Eka Saputra (28), kakak sepupu korban, keluarga sangat terpukul dengan kepergian Ridho dengan cara yang sadis. Di mata keluarga, sosok Ridho yang tak banyak bicara, dan peduli terhadap keluarga membuat keluarga tidak menyangka peristiwa sadis menimpa pada diri korban.
"Iya kita terpukul banget, kalau bisa para pelaku dihukum setimpal," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar