Banyak pengemudi yang nekat menerobos banjir sehingga sepeda motornya pun mogok. Selain itu, terendamnya akses jalan tersebut membuat kemacetan sepanjang 5 kilometer dari arah Cikarang menuju ke Bekasi, begitu juga sebaliknya.
Menurut Maryam (56), warga sekitar mengatakan, banjir kerap menggenang jalan tersebut bahkan hingga masuk ke pemukiman warga. Menurutnya, ketinggian air bisa mencapai 50 centimeter.
"Setiap hujan pak pasti banjir, beginilah sampai masuk kerumah tuh pak," ujarnya.
Diduga, buruknya drainase menjadi penyebab banjir bila hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Kayanya enggak ada saluran air pak yang harusnya ngebuang air ke kali, jadi air menggenang terus kalau hujan turun," imbuhnya.
Suherni (21) salah satu pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir sehingga sepeda motornya mogok akibat terendam air mengaku, tingginya genangan air sulit dilalui oleh kendaraan sepeda motor. Bahkan kendaraan roda empat dan lebih pun harus menurunkan laju kendaraannya sehingga terjadi kemacetan cukup parah.
"Iya dari kawasan tadi enggak banjir, enggak taunya sudah macet parah ditambah di sini banjir," kata Suherni.
Ia mengaku menerobos banjir, lantaran tidak mengetahui jika ketinggian air sudah parah. Wanita yang baru pulang kerja itu pun terpaksa harus mendorong sepeda motornya hingga ketempat yang lebih tinggi.
"Saya pikir enggak dalam, pas saya lewatin motor malah mati mesinnya terendam air," keluhnya.
Warga berharap, ada perhatian pemerintah untuk membuat saluran air disepanjang jalan Imam Bonjol. Pasalnya, permasalahan tersebut sudah bertahun-tahun, setiap hujan deras selalu tergenang air.
Komentar
Posting Komentar